![Kebakaran Tragis di Glodok Plaza](https://pafikabmalang.com/wp-content/uploads/2025/01/Sebab-Kebakaran-Tragis-di-Glodok-Plaza-Begini-Analisis-Ahli-Bencana-UI.jpg)
Kebakaran tragis yang melanda Glodok Plaza pada 15 Januari 2025, telah menimbulkan banyak pertanyaan mengenai penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap insiden tersebut. Kebakaran yang dimulai sekitar pukul 21.30 WIB ini, mengakibatkan kerugian besar dan memakan banyak korban jiwa. Menurut analisis dari ahli bencana Universitas Indonesia (UI), ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memahami penyebab kebakaran ini.
1. Sumber Api dan Penyebarannya
Kebakaran diduga bermula dari diskotek yang terletak di lantai 7 Glodok Plaza. Dari laporan yang ada, api dengan cepat merambat ke lantai 6, 8, dan 9, menyebabkan kepanikan di antara pengunjung dan pekerja. Ahli bencana UI menjelaskan bahwa desain bangunan yang tidak memadai, termasuk kurangnya sistem pemadam kebakaran yang efektif, berkontribusi pada penyebaran api yang cepat. “Bangunan yang tidak dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang baik akan mempercepat penyebaran api,” ungkap salah satu ahli.
2. Kualitas Material Bangunan
Material yang digunakan dalam konstruksi bangunan juga menjadi faktor penting. Banyak bangunan di kawasan tersebut menggunakan material yang mudah terbakar, yang dapat memperburuk situasi saat kebakaran terjadi. Ahli bencana menekankan pentingnya penggunaan material yang tahan api dalam setiap pembangunan, terutama di area yang padat seperti Glodok Plaza.
3. Kurangnya Pelatihan dan Kesadaran Keamanan
Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah kurangnya pelatihan dan kesadaran tentang prosedur keselamatan kebakaran di kalangan staf dan pengunjung. Dalam situasi darurat, pengetahuan tentang cara evakuasi yang benar sangat penting. “Jika pengunjung dan staf tidak tahu cara bereaksi saat kebakaran, risiko cedera dan kehilangan nyawa akan meningkat,” tambah ahli tersebut.
4. Respon Darurat yang Tidak Memadai
Meskipun petugas pemadam kebakaran dikerahkan dengan cepat, jumlah personel dan peralatan yang tersedia mungkin tidak cukup untuk menangani kebakaran besar seperti ini. Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan, namun situasi di lapangan menunjukkan bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam mengendalikan api yang berkobar. “Respon yang cepat sangat penting, tetapi harus diimbangi dengan jumlah sumber daya yang memadai,” jelasnya.
5. Investigasi yang Sedang Berlangsung
Saat ini, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab pasti kebakaran. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa penyelidikan ini akan melibatkan pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran. “Kami berharap proses identifikasi korban dan penyelidikan dapat segera selesai,” ujarnya.
Kebakaran di Glodok Plaza adalah pengingat akan pentingnya keselamatan dan perlindungan terhadap bencana. Analisis dari ahli bencana UI menunjukkan bahwa kombinasi dari desain bangunan yang buruk, material yang tidak aman, kurangnya pelatihan, dan respon darurat yang tidak memadai berkontribusi pada tragedi ini. Ke depan, penting bagi pihak berwenang dan pemilik bangunan untuk memperhatikan aspek-aspek ini agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.